Saturday, December 9, 2006

IKLAN VITAZONE TIDAK BERTANGGUNG JAWAB

Ayo bersatu melawan praktek kotor dalam persaingan bisnis
majalah tempo pada terbitan 27 november 2006 dihalaman 92 memuat berita berjudul ancaman dibalik kesegaran, menyebutkan bahaya bahan pengawet yang dimanfaatkan oleh produsen minuman isotonik,
dan pada iklan vitazone dalam iklannya dihalaman 93 menyebutkan " kalau masih berpengawet jangan ngomong sehat"
menurut pendapat saya, iklan itu melanggar pasal 4 ayat (1) pp no.51/1999 tentang label dan iklan. aturan itu melarang pemasangan iklan yang mendiskreditkan produk pangan lain dengan sanksi denda maksimun 50 juta,penghentian produksi dan lain lain..
sesuai dengan aturan yang belaku bahan pengawet pangan dan pemanis buatan adalah aman dipakai sepanjang mengikuti peraturan seperti tercantum pada Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 722/Menkes/IX/88 itu, diatur tentang kadar aman bagi tubuh untuk mengasup kalium sorbat yakni 1.000 mg per liter dan natrium benzoat 600 mg per liter.
bahan pengawet atau pemanis buatan adalah aman dikonsumsi selama dipakai tidak melebihi acceptable daily intake (ADI),orang boleh mengunakan bahan tambahan pangan sesuai dengan ADI artinya seorang boleh mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan tambahan pangan tersebut setiap hari selama hidupnya dengan aman jadi apa yang disebutkan diiklan vitazone cenderung menyesatkan dan membuat gelisah masyarakat awam.
saya sarankan agar perusahaan perusahaan minuman yang memakai bahan pengawet yang diperbolehkan oleh pemerintah untuk mengajukan gugatan kepada pihak pembuat iklan, hal ini berguna agar pesaingan bisnis kita tidak dikotorin oleh praktek praktek pendiskritan atau praktek penghancuran produk saingan yang ujung ujungnya akan merugikan konsumen juga.

No comments: